Sunday, June 1, 2008

Continous Learning

Hari ini ketika gw lagi jalan2 di Gramedia dan melihat buku, tidak sengaja gw mendengar sebuah siaran radio yang di isi oleh seorang motivator terkenal di Indonesia. Kata-katanya seperti ini :

"Bekerjalah untuk belajar, Banyak orang saat ini bekerja untuk uang, sehingga mereka terjebak dalam rutinitas pekerjaan mereka dan lupa untuk belajar lagi. Beberapa orang juga belajar sambil bekerja, tetapi tujuan mereka adalah memperbaiki karir sehingga ketika karir mereka sudah berkembang, mereka lupa untuk terus belajar, seharusnya mereka dapat mengajarkan ilmu mereka kepada orang lain sembari terus belajar. Menjadi Guru Sekaligus menjadi Murid"

Kata-kata tersebut sungguh menarik dan segera mengingatkan gw pada kondisi kantor. Beberapa orang memang terlihat sangat sibuk untuk bekerja demi untuk uang, tetapi mereka sudah tidak punya "passion" untuk terus belajar. Sementara itu sebagian lain masih mempunyai semangat untuk belajar, belajar dan belajar.

Ya, motivator itu memang benar, bahwa seharusnya ketika kita lulus sekolah/kuliah dan memulai karir kita tidak boleh melupakan satu hal yaitu "continuos learning". Honestly, this word already stated clearly by our prophet Muhammad, 14 centuries ago, he's said "Belajar lah kamu dari buaian sampai liang lahat"..Ya, 14 abad yang lalu, Rasulullah telah melaunch sebuah concept yang sangat mutakhir, yaitu " continous learning". Jadi setelah lulus dari universitas maka kita akan melanjutkan belajar kita di "universitas kehidupan". Ironisnya, saat ini yang mengamalkan sunnah ini justru orang-orang di luar islam termasuk sang motivator tadi.

Kata lain yang menarik dari ucapan motivator tersebut adalah "Menjadi Guru Sekaligus Murid". Konsep ini pun sebenarnya telah Allah jelaskan secara gamblang dalam Al-Qur'an "..Yaitu generasi rabbani, yaitu orang-orang yang mengajarkan kitab sekaligus terus belajar" (QS 3: 179). Ya, Allah telah memberikan advise kepada kita semua, hendaknya kita menjadi generasi rabbani yaitu orang-orang yang senantiasa mengajar sekaligus tetap belajar. Sekali lagi, konsep ini yang mengamalkan adalah orang-orang di luar Islam maka tak heran bila mereka bisa maju sementara kita masih terlena dengan rutinitas harian.

Belajar dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan melalui media apapun. Ketika di kantor, kita bisa belajar dengan cara diskusi dengan teman kantor, customer or dengan siapapun juga. Di jaman yang sangat canggih kaya sekarang, belajar ga musti lewat buku, tetapi bisa juga pake internet, koran or dengan cara mengamati fenomena yang ada.

Insya Allah Gw dan istri sampai sekarang terus berniat dan berusaha untuk terus belajar, tiap hari paling tidak kita baca koran, internet or kalo masih kuat baca buku. Makanya kita punya budget dan waktu rutin untuk ke toko buku kalo ga bisa beli, ya numpang baca lah...hehehe....

So guys, Never stop to learn, learn, learn, learn....and learn!!.

I hope this passage can inspiring you and encourage you to keep learning...

1 comment:

Anonymous said...

Wah, pepatah bekerja untuk belajar mah emang udah nempel ama aku, lha wong aku ini guru. profesi yang kata orang pahlawan tanpa tanda jasa tapi menerima tanda tangan buat ngambil slip gaji...he..he..jadi ya sebelum ngajar aku pastilah belajar dulu. sharing info dari sesama guru, up grade diri dengan training, ngambil hikmah juga dari kasus anak-anak didikku spy bs aplikasi langsung di rumah for my own bloody children. walaupun jadi guru nggak pernah kebayang dari dulu. but honestly, being a teacher makes me very very very happy n makes me think, "Kenapa nggak dari dulu aja ya?" Emang sih kadang bayangan kejailan masa-masa Jadul saat ngusilin guru muncul, tapi ak berusaha tetap tegar berdiri di depan kelas, memegang spidol, mengerutkan kening, pasang muka serius, senyum, ketawa...Aaah ternyata jadi guru tuh amat sangat bahagia, apalagi kalau anak-anakku chayang berhasil. Kebahagiaan yang nggak bisa dilukiskan di kanvas manapun sumpee. suweer. wallahi. apalagi ada orang bijak yang bilang, "If U want to get dunia n akhirat, U can be a teacher, so U have already built a long road road to heaven." Amin. Insya Allah.